umber:beritamaya.wordpress.com
BeritaMaya.wordpress.com - Benarkah David Copperfield adalah seorang pemuja iblis? Benarkah dia adalah seorang penyihir yang berkerja sama dengan setan? Benarkah pertunjukannya terbebas dari trik?
Benarkah tubuhnya pernah dipotong dengan gergaji, lalu dipisahkan, dan dapat disatukan lagi? Mari kita bahas permainannya yang satu ini.
Seandainya dia langsung tengkurap (di atas meja/papan tipis), lalu tubuhnya dipotong (sampai berdarah-darah), dan dipisahkan (masih tetap hidup), baru kemudian disatukan lagi, lalu dia langsung berdiri, maka…. ini pasti sihir!
Tapi, jika proses tengkurap (sebelum dipotong) harus ditutupi dulu, tengkurapnya di atas meja yang tebal, ketika dipotong juga tidak berdarah, dan proses menyatukan tubuh juga harus ditutupi dulu…. maka sudah pasti ini bukan sihir!
Tapi, jika proses tengkurap (sebelum dipotong) harus ditutupi dulu, tengkurapnya di atas meja yang tebal, ketika dipotong juga tidak berdarah, dan proses menyatukan tubuh juga harus ditutupi dulu…. maka sudah pasti ini bukan sihir!
Bagian tepi meja memang kelihatan tipis, tapi apakah bagian tengahnya juga setipis itu? (kamera agak ke atas)
Lihatlah gambar-gambar ini, gambar yang diambil pada detik-detik ketika kamera memperlihatkan ketebalan meja itu.
Lalu, apa maksud dari ketebalan-ketebalan tersebut? Coba perhatikan gambar di bawah ini.
Sebelum dipotong, tubuhnya ditutupi dulu. Sebelum menyatu, tubuhnya juga ditutupi dulu. Di situlah letak rahasianya!
Demikianlah kehebatan David Copperfield, “sang pemuja iblis“, yang katanya “terbebas dari berbagai macam trik.
Demikianlah kehebatan David Copperfield, “sang pemuja iblis“, yang katanya “terbebas dari berbagai macam trik.
0 komentar:
Posting Komentar